Contoh Cerpen Beserta Sinopsisnya
Sinopsis: Kesedihan yang Mendalam Oleh: Baso Rizky Hamdana Kakek saya adalah seorang yang sangat baik namun keti...
https://rizkyhamdana.blogspot.com/2016/04/contoh-cerpen-beserta-sinopsisnya.html
Kesedihan yang Mendalam
Oleh: Baso Rizky
Hamdana
Kakek saya adalah seorang yang sangat baik namun ketika kesehatannya
mulai terganggu ia tidak ingin dibawa ke puskesmas. Pada suatu hari ketika kesehatannya
semakin parah akhirnya ia pun bersedia untuk dibawa ke puskesmas terdekat dengan
melalui proses panjang untuk membujuknya. Namun, karena penyakitnya sudah sangat
parah pihak puskesmas tidak bisa berbuat apa – apa selain menyarankan kepada
kami untuk di bawa ke RSUD Sengkang. Akhirnya kakek kami bawake RSUD sore
harinya. Kami pun pulang ke rumah dan berencana menjenguk Kakek keesokanharinya.
Tapi, sebelum bisa menjenguknya kakek telah dipanggilleh Yang Maha Kuasa di
perjalanan ke RSUD. Kami sangat terpukul akan kejadianitu dan hal itu juga memberikan
kami keami kesedihan yang mendalam.
Cerpen:
Kesedihan yang Mendalam
Oleh: Baso Rizky Hamdana
Di siang hari yang cerah saya sedang dalam
perjalanan pulang kerumah, entah mengapa saya selalu terpikirkan akan sosok kakek
saya. Kakek saya adalah seorang yang sangat baik menurutku karena waktu kecil setiap saya ke rumahnya pastiada
sesuatu yang ia berikan kepada saya. Walaupun nilainya tak seberapa namun itu sangat
berarti dan membuat saya sangat senang.
Keadaannya sekarang sudah memperihatinkan, ia sudah sakit –
sakitan namun ia tidak ingin untuk dibawa ke dokter, entah apa alasannya ia takut
ke dokter. Namun menurut saya penyakitnya disebabkan karena hobbynya yang
sangat burukyaitu merokok. Bayangkan saja ia bisa menghabiskan 2 bungkus rokokdalam
sehari. Walaupun sakit ia tetap merokok seperti biasanya.
Hari berganti hari keadaannya sudah semakin parah namun ia tetap
tidak ingin dibawa ke dokter. Padahal kami sekeluaraga selalu berusaha untuk membujuknya.
“Ayolah kek kita kedokter saja siapa tahu sakit kakek bisa sembuh” kata
tanteku. Namun ia tetap tidak mau“ Tidak usah nanti juga sembuh” jawabya.
Akhirnya pada suatu waktu sakitnya sudah sangat parah dan ia pun sudah tidakbisa
menahannya. Ia akhirnya mau di bawa ke dokter.
Keesokan harinya kakek saya di bawa ke puskesmas terdekat.
Setelah menjalani beberapa pemeriksaan dokter di puskesmas tersebut tidak bisa mengobatinya
akhirnya menyuruh kami untukmembawanya ke RSUD. Ia pun langsung dibawake RSUD
menggunakan mobil Ambulance. Saya dan keluarga saya berniat untuk menjenguknya keesokan
harinya namun sebelum saya bisa menjenguknya kakek sudah tiada. Ia meninggal di
dalam perjalanan ke RSUD. “Kemana cucu – cucuku?” itulah kata kata terakhir
yang ia ucapkan sebelum meninggal. Hal itu memberikan kesedihan mendalam bagi saya
karena saya tidak ada saat kakek mengatakan itu.